Akhirnya! Usai Uji Klinis, Kini BPOM Izinkan Penggunaan Vaksin Sinovac untuk Lansia

- 8 Februari 2021, 19:11 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /USAToday

Klikseleb.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya telah mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac, bernama CoronaVac, kepada lansia.

Izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac kepada lansia itu dikeluarkan usai vaksin tersebut melewati tiga tahap uji klinis.

Kabar tersebut disampaikan dalam Konferensi Pers Penggunaan Vaksin Coronavac oleh Kepala BPOM Penny K. Lukito pada Minggu, 7 Februari 2021.

Sebelumnya, diketahui bahwa BPOM belum mengizinkan penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac untuk lansia sebab adanya kemungkinan untuk menimbulkan efek samping yang berat.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny dan Vicky Prasetyo Segera Menikah, Ivan Gunawan Akui Ogah Endorse Baju Pengantin

Baca Juga: The Penthouse Season 2 Tampilkan Sisi Gelap Yoon Jong Hoon Sebagai Ha Yoon Cheol dalam Foto Teaser Terbaru

Akan tetapi, dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Uji Klinis Tunjukkan Hasil Positif, BPOM Resmi Izinkan Vaksin Sinovac untuk Lansia, akhirnya BPOM memperbolehkan para lansia untuk disuntik vaksin Covid-19 Sinovac yang bernama CoronaVac.

BPOM telah menerima data yang merupakan data hasil uji klinis tahap pertama dan kedua di China, serta data uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Brazil, seperti yang disampaikan dalam kanal YouTube Badan POM RI, Senin, 8 Februari 2021.

Kepala BPOM Penny K. Lukito mengungkapkan bahwa BPOM telah melakukan pembahasan terhadap data-data yang didapatkan bersama tim Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI, dokter spesialis alergi dan imunologi, serta dokter spesialis geriatrik.

Baca Juga: Kenang Hari Ulang Tahun Olga Syahputra, Billy Syahputra Ungkap Kerinduan pada Sang Kakak

Baca Juga: Wow! Film Space Sweepers Song Joong Ki dan Kim Tae Ri Sukses Rebut Hati Penonton Netflix di 28 Negara

Pembahasan bersama beberapa tim tersebut dilakukan untuk menetapkan keputusan penggunaan vaksin Covid-19 untuk lansia.

“Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, maka pada tanggal 5 Februari 2021 kemarin, Badan POM telah mengeluarkan persetujuan penggunaan vaksin CoronaVac untuk usia di atas 60 tahun, dengan dua dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari,” tutur Penny K. Lukito.

Selain itu, dia juga menuturkan terkait hasil uji klinis yang telah diserahkan kepada BPOM tersebut.

Baca Juga: Angga dan Michelle Masih Selidiki Pembunuh Roy, Elsa Tak Akan Tinggal Diam! Ikatan Cinta Senin 8 Februari 2021

Baca Juga: Kabar Gembira! iKON Bakal Comeback dan Tampil di Program Kingdom Mnet

“Pertama, bahwa uji klinis fase satu dan dua di China yang melibatkan subjek lansia sebanyak sekitar 400 orang menunjukkan bahwa vaksin CoronaVac yang diberikan dengan dua dosis vaksin dengan jarak antar dosis 28 hari, menunjukkan hasil imunogenesitas yang baik ya,” kata Penny K. Lukito.

Dia menambahkan bahwa peningkatan kadar antibodi yang baik, dengan zero conversion rate yang tinggi.

“Setelah 28 hari pemberian dosis kedua (zero conversion rate) adalah 97,96 persen. Jadi setelah 28 hari pemberian dosis kedua, antibodi masih tinggi di 97,98 persen subjek yang mengikuti uji klinis,” ujar Penny K. Lukito.

Baca Juga: Kembali Jadi Komisaris Tokopedia, Wishnutama Ingin Lakukan Pemerataan Ekonomi Secara Digital

Baca Juga: Di Balik Layar L.U.C.A The Beginning Episode 3: Kim Rae Won dan Lee Da Hee Fokus Lakukan Adegan Aksi

Dia mengungkapkan bahwa keamanan dari vaksin CoronaVac untuk lansia juga dapat ditoleransi dengan baik, dengan data keamanan yang dapat ditoleransi dengan baik.

“Serta tidak adanya efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan disebabkan karena pemberian vaksin ini,” ucap Penny K. Lukito.

Dia menjelaskan bahwa berdasarkan uji klinis fase ketiga di Brazil dengan melibatkan subjek lansia sebanyak 600 orang, diperoleh hasil bahwa pemberian vaksin dinyatakan aman.

Baca Juga: Selamat! Jimin BTS Jadi Penyanyi Korea Pertama yang Punya 2 Lagu Solo dengan 125 Juta Streaming di Spotify

Baca Juga: Nyanyikan OST Drama Mr. Queen, Xiumin EXO Ingin Lagu To My One and Only You Jadi Hadiah untuk Fans Usai Wamil

“Pemberian vaksin ini pada kelompok usia 60 tahun ke atas menunjukkan vaksin aman dan tidak ada efek samping berdampak kematian atau efek samping serius derajat ketiga yang dilaporkan,” kata Penny K. Lukito.

Dia melanjutkan bahwa berdasarkan hasil studi klinis yang juga telah dilakukan, efek samping yang terjadi pada umumnya adalah ringan.

Efek samping yang mungkin terjadi setelah disuntik vaksin adalah mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sebesar 1,1 persen.***(Eka Alisa Putri/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Suci Nurhaliza Hermawati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x