9 Mitos Perawatan Kulit yang Tidak Perlu Dipercaya, Salah Satunya Tentang Sunscreen

- 17 Februari 2021, 18:33 WIB
Dunia kecantikan memang penuh dengan mitos seputar perawatan kulit, berikut 10 mitos perawatan kulit yang tidak perlu dipercaya
Dunia kecantikan memang penuh dengan mitos seputar perawatan kulit, berikut 10 mitos perawatan kulit yang tidak perlu dipercaya /

Klikseleb.com – Mitos dalam dunia kecantikan ternyata masih banyak orang yang percaya, padahal itu tidak sepenuhnya benar. Sebab, belum tahu pasti apakah informasi kecantikan itu memang tepat untuk kulit.

Bahkan, tak jarang mitos tersebut sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari situs Health, berikut 10 mitos perawatan kulit yang tidak perlu dipercaya.

Baca Juga: Nagita Slavina Datangkan Pastry Chef Profesional untuk Buat Kue Ulang Tahunnya dengan Raffi Ahmad

Baca Juga: Bukan Proyek Drama, Lee Min Ho dan Lee Seung Gi Kolaborasi Nyanyikan Lagu Berjudul Aloha

1. Kulit berminyak tidak butuh pelembab

Walau kulit berminyak sangat terasa basah dan licin, tetapi jangan sampai untuk tidak memakai pelembab. Sebab, kulit berminyak masih bisa mengalami dehidrasi.

Stacy Chimento, MD, seorang dokter kulit bersertifikat di Riverchase Dermatology Miami mengatakan, pelembab bekerja men berkontribusi pada produksi minyak yang berlebihan sebagai cara untuk mengkompensasi dehidrasi yang berlebihan.

Kuncinya adalah memilih kandungan formula yang ringan dan bebas minyak, seperti Hyaluronic Acid.

2. Sunscreen hanya dipakai saat musim panas

Tidak hanya saat musim panas, pemakaian sunscreen tetap terus dipakai saat musim hujan atau langit mendung sekalipun.

Dr. Mariwalla mengatakan, meskipun ruangan tidak disinari matahari, tetapi ingatlah bahwa radiasi ultraviolet hadir di siang hari bahkan saat hari mendung. Sebab, sinar ultraviolet akan menyebabkan penuaan dan kanker kulit. Disarankan untuk menggunakan produk sunscreen minimal SPF 30.

3. Produk skincare mahal hasilnya lebih bagus

Dokter kulit Kavita Mariwalla, MD New York mengatakan, tidak semua produk perawatan kulit yang mahal bekerja lebih baik daripada produk perawatan kulit yang lebih murah.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Skin Care Pemula untuk Dapatkan Hasil Bare Face Look

“Ini semua tentang formulasi,” tuturnya.

Karena itu ia menyarankan, agar selalu memperhatikan kandungan formula yang terdapat dari produk skincare bukan harganya. Namun, pada bahan-bahan tertentu, seperti vitamin C, memang perlu diformulasikan dengan benar agar bekerja secara efektif, dan ini bisa menjadi sedikit mahal.

4. Jika retinol mengiritasi kulit, hentikan penggunaannya

Retinol merupakan kandungan bahan aktif yang ada di produk skincare untuk mencegah penuaan, tetapi seringkali pemakaiannya menimbulkan efek samping seperti kulit kering dan iritasi kemerahan.

Apabila telah mengalami gejala tersebut, bukan berarti harus menghentikan pemakaiannya. Namun, mengubah bagaimana cara dan kapan harus menggunakannya.

“Anda akan mengalami kulit kering dan iritasi, terutama saat anda pertama kali mulai menggunakan retinol,” kata Ife Rodney, MD.

Lebih lanjut, Ife mengatakan, daripada harus menghentikan retinol, sebaiknya kurangi frekuensi penggunaannya menjadi dua malam atau tiga hari sekali, lalu perlahan-lahan tingkatkan intensitasnya.

Baca Juga: Hari Ini Sama-sama Ulang Tahun, Ini Hadiah Mahal dan Antik Raffi Ahmad dari Nagita Slavina

5. Semakin tinggi SPF sunscreen, semakin baik

SPF hanya mengukur perlindungan produk terhadap sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar. Sebagai contoh, SPF 100 hanya memblokir 99 persen sinar UVB, sedangkan SPF 50 hanya 98 persen, dan SPF 30 96,7 persen.

Maka dari itu, rekomendasi umum adalah tetap menggunakan rumus spektrum luas yang menghalangi sinar UVA dan UVB dengan setidaknya SPF 30.

Agar mendapat hasil yang optimal, gunakan sunscreen dengan jumlah SPF yang memadai. Namun tidak ada salahnya juga memakai SPF yang tinggi ketika berada di bawah terik matahari.

6. Lingkar mata hitam pada mata pertanda lelah

Lingkar mata hitam biasanya diartikan karena lelah akibat kekurangan tidur, tetapi itu bukanlah satu-satunya penyebab. Perubahan warna di sekitar mata terjadi ketika darah dan cairan tidak tersikulasi secara efisien.

Tak hanya itu, lingkar mata hitam juga pertanda bahwa kekurangan zat besi atau tidak mendapatkan cukup oksigen. Lingkar mata hitam juga akan lebih menonjol pada kulit seiring bertambahnya usia.

Hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi lingkar hitam yakni memakai skincare krim mata yang mengandung formula kafein agar dapat membantu meningkatkan sirkulasi dan menyempitkan pembuluh darah.

Baca Juga: Positif Covid-19 Uya Kuya Keluarkan Biaya Pengobatan Ratusan Juta, Roy Marten Malah Gratis

7. Krim mata paling baik disimpan dalam Kulkas

Danne Montague-King, penulis sekaligus ahli botani, dan pendiri DMK Skincare, mengatakan suhu yang lebih dingin tidak memperpanjang masa simpan produk.

“Tubuh anda juga secara alami 98,6 derajat dan ketika anda mengoleskan krim dingin ke kulit, tubuh anda langsung menghangatkannya,” ujarnya.

8. Pori-pori bisa membuka dan menutup

Dr. Chimento mengatakan, pori-pori tidak bisa membuka dan menutup seperti jendela. Namun yang dimaksud dalam dermatologi yakni pori-pori bisa melebar atau merenggang akibat pengaruh usia, suhu, genetika, serta tersumbatnya minyak dan kotoran.

Cara terbaik untuk meminimalkan tampilan pori-pori yakni dengan eksfoliasi atau pengelupasan kulit.

9. Terjadinya penuaan kulit ialah faktor genetika

Faktor genetika memang turut berperan, tetapi ada faktor lain yang menyebabkan penuaan kulit seperti kerusakan akibat sinar matahari, polusi, stres, dan merokok.

Editor: Vina

Sumber: health.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x