Network
Klikseleb.com – Disaat pandemi Covid-19 ini tengah mengubah aktivitas yang biasanya melakukan aktivitas dengan bebas namun sekarang para pekerja harus menerapkan WFH.
WFH (Work From Home) sendiri merupakan sebuah pekerjaan kantor yang dilakukan di rumah.
Nyeri tangan saat WFH pasti banyak yang merasakannya, bagaimana tidak selama kamu di rumah harus tetap di tuntut untuk produktif.
Baca Juga: Bunda Mayora yang Menjadi Pejabat Publik Transpuan Pertama di Indonesia, Simak Kisahnya
Tetapi jika terlalu lama mengoperasikan komputer, handphone, akan membuat tangan atau jari-jari terasa kaku bahkan nyeri.
Nyeri biasanya terjadi di bagian lengan, bahu, dan leher.
Lalu bagaimana cara mengatasi masalah ini ? Berikut merupakan tipsnya.
Baca Juga: Akhirnya Adriana Dikembalikan ke Orang Tuanya Setelah 40 Tahun Diculik
1. Kompres Dengan Air Dingin
Kamu dapat merendam tangan di air es, jika sudah terlalu dingin tangan boleh diangkat.
Setelah itu lakukan hal tersebut dengan cara berulang hingga 30 menit lamanya.
Tujuan merendam tangan dengan air es adalah mengurangi peradangan yang terjadi pada tangan.
Hal yang di lakukan tidak perlu sampai tangan mati rasa akibat dinginnya air es.
Baca Juga: Ikatan Cinta 7 Juni 2021: Elsa Ditangkap Polisi, Reyna Kabur dari Rumah?
Baca Juga: Lee Do Hyun Terjebak Dalam Situasi Berbahaya di Drakor Youth Of May
2. Peregangan
Peregangan di lakukan untuk daerah tangan yang sudah reda nyerinya.
Peregangan ini bertujuan untuk memberikan rasa lebih nyaman pada bagian sebelumnya yang mengalami rasa nyeri.
Peregangan dapat dilakukan selama 15 menit untuk memberikan rasa rileks pada otot yang tegang.
Namun jika terasa sakit pada bagian tertentu maka peregangan sebaiknya dihentikan supaya keadaan tidak menjadi lebih buruk.
Setelah melakukan cara diatas, penggunaan obat penghilang nyeri juga bukan menjadi solusi yang sesungguhnya.
Efek samping karena sering menggunakan obat penghilang nyeri jika lama sudah dikonsumsi maka akan timbul rasa nyeri
Penggunaan obat penghilang nyeri janga Panjang, dikhawatirkan dapat beresiko terhadap gangguan kesehatan yang lainnya.***
