Hari Kesehatan Mental Sedunia, 10 Okotober, WHO : Jangan Abaikan Kesehatan Mental

- 10 Oktober 2020, 12:58 WIB
Hari Kesehatan Mental Sedunia/Sumber/Foto/lundbeck.com
Hari Kesehatan Mental Sedunia/Sumber/Foto/lundbeck.com /

Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental.

Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.

Beberapa jenis gangguan mental yang umum ditemukan, antara lain depresi, gangguan bipolar, kecemasan, gangguan stres pasca trauma (PTSD), gangguan obsesif kompulsif (OCD), dan psikosis.

Kondisi ini bisa menyebabkan stres. Bagi orang-orang yang terdampak lebih jauh akan memgganggu kesehatan mentalnya.

Persoalannya, masih sedikit orang di dunia yang memiliki akses ke layanan kesehatan mental berkualitas.

Di negara berpenghasilan rendah dan menengah, lebih dari 75 persen orang dengan gangguan mental, neurologis, dan penyalahgunaan zat tidak menerima pengobatan sama sekali untuk kondisi mereka.

Apalagi saat Covid-19, akses kesehatan menjadi sangat terbatas. Karena pelayanan kesehatan ikut terganggu.

Hari Kesehatan Mental Sedunia adalah kesempatan bagi dunia untuk berkumpul dan mulai memperbaiki pengabaian terhadap kesehatan mental,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Diberitakan sebelumnya oleh Jurnal Gaya dalam "Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2020: Pengertian, Tema, dan Sejarah", Hari Kesehatan Mental Sedunia dirayakan untuk pertama kalinya pada 10 Oktober 1992 atas prakarsa Wakil Sekretaris Jenderal Richard Hunter.

Hingga tahun 1994, hari itu tidak memiliki tema khusus selain mempromosikan advokasi kesehatan mental secara umum dan mendidik masyarakat.

Halaman:

Editor: Tasia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah