Dulu Pengusaha Kini Banting Setir Jadi Politikus, Ternyata Ini Tujuan Mulia Gibran Rakabuming

1 Oktober 2020, 22:39 WIB
Dulu Pengusaha Kini Banting Setir Jadi Politikus, Ternyata Ini Tujuan Mulia Gibran Rakabuming /Instagram @gibran_rakabuming

Klikseleb.com - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, resmi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

Dengan mengendarai sepeda onthel dan diiringi ratusan simpatisan, Gibran beserta pasangannya, Teguh Prakosa pada Jumat, 4 September 2020 lalu mendatangi Komisi Pemilihan Umum Solo untuk mendaftar sebagai pasangan calon Wali Kota Solo.

Pria kelahiran 1 Oktober 1987 ini sebelumnya pernah mengungkapkan bahwa dirinya tak tertarik menjadi politisi lantaran ingin fokus menjadi pengusaha.

Baca Juga: Heboh Sayembara Cari Napi Kabur Hadiah 100 Juta, Polda : Itu Tidak Benar

Saat ditemui dalam peresmian outlet Sang Pisang dan Markobar, di kawasan Cikini, Gibran mengakui bahwa menjadi politisi lebih menjanjikan dalam segi finansial tetapi ia mengaku ingin fokus menjadi pengusaha.

Dua tahun berselang, saat diwawancara oleh Najwa Shihab belum lama ini Gibranmengaku sudah merasa siap maju dalam pilkada Solo 2020.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "2 Tahun Lalu Akui Ogah Masuk Politik, Gibran Rakabuming Raka: Sudah Merasa Siap Sekarang, Itu Aja", Gibran mengaku bahwa niatnya masih sama meski kini ia terjun dalam dunia politik lebih cepat.

"Tidak ada yang berubah niat saya masih sama, dulu saya jadi pengusaha itu niatnya agar saya bisa bermanfaat bagi orang banyak. Sekarang saya masuk ke politik niatnya masih sama, niat saya adalah agar bisa bermanfaat untuk orang yang lebih banyak lagi," ujarnya.

Terkait pernyataan dua tahun lalu, Gibran mengaku bahwa ia kini lebih siap sehingga waktunya dipercepat.

Baca Juga: PENTING! Dua Tanda Alam Saat Akan Terjadi Tsunami

"Yang jelas sih ini, niat saya masih sama, bermanfaat untuk orang banyak. Kalau time framenya (jangka waktu) dipercepat ya mungkin karena saya sudah merasa siap sekarang, itu aja," tambahnya.

Gibran pun menanggapi adanya pandangan publik yang melihat bahwa terdapat dinasti politik keluarga Presiden Joko Widodo.

Namun Gibran menegaskan bahwa keputusannya menjadi calon wali kota Solo murni hasil keinginan pribadi.

"Enggak ada perintah, ini murni keinginan saya sendiri. Enggak ada perintah (dari Presiden Joko Widodo), enggak ada dorongan kan dua tahun lalu saya sudah bilang, saya tertarik. Makanya sekarang saya maju," ujar Gibran.

Ia menambahkan, statusnya sebagai anak presiden tak memberi efek tertentu pada proses pencalonannya dalam Pilkada 2020.

"Enggak, kalau dimudahkan ya apa sih yang dimudahkan. Semua proses kan sudah saya lalui, semua persyaratan juga sudah saya penuhi. Mulai dari proses pendaftaran, proses misalnya fit and proper test internal semuanya kan sudah saya lalui," ujarnya.

Baca Juga: Pacari Nathalie Holscher, Anak Bocorkan Sule Bucin Banget

Gibran menyatakan bahwa elektabilitas yang kini didapat hingga 55 persen berasal dari hasil kerja keras pribadi.

"Saya awal-awal cuma punya 13 persen lalu saya berjuang sampai saya dapat 55 persen itu di bulan Juni jadi ya ini ada prosesnya sebenarnya," ujarnya.

Meski masih berusia muda, Gibran pun terpilih menjadi calon wali kota Solo dari hasil rekomendasi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

"Kalau rekomendasi kan itu haknya Ibu Ketua Umum ya itu keputusannya ada di Ibu Ketua Umum," ujar Gibran.

Selain Gibran adapula menantu Presiden Joko Widodo yaitu Bobby Nasution yang menjadi calon wali kota Medan pada Pilkada 2020.

Sama seperti Gibran, Bobby pun mengatakan bahwa ia maju sebagai calon wali kota Medan karena ingin bermanfaat untuk kebanyakan orang di daerah asalnya.

Baca Juga: Putri Delina Beri Lampu Hijau, Sule Dipersilahkan Meminang Nathalie Holscher

"Kalau saya sudah pernah katakan juga kenapa maju yang pasti pertama melihat kondisi di kota saya, Medan, bagaimana perkembangan Kota Medan dari beberapa tahun lalu yang saya rasa stagnan dari dua sisi pembangunan, pembangunan sumber daya manusia dan pembangunan fisik infrastrukturnya itu stagnan makanya saya memutuskan untuk maju di pemilihan wali kota di tahun 2020 ini," ujarnya.

Kini keduanya sama-sama berjuang meraih kursi wali kota pada pemilihan serentak yang akan dilangsungkan di tengah pandemi Covid-19.***

Editor: Vina

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler