“Ikut sedih dan prihatin. Tragedi Kanjuruhan Malang bakal tertoreh dalam sejarah kelam sepakbola dunia,” kata akun @magelang_raya.
Kolom komentar unggahan ini diwarnai beragam reaksi pengguna Instagram.
“Mewakili ibu sedunia, mereka yang selalu memperhatikan dan sayang dengan anak-anaknya. Sehat terus nggih bu,” kata @otoxxx.
“Syal dibakar bisa dibeli, tapi ketika anak meninggal tidak akan hidup lagi. Turut prihatin dan semoga husnul khotimah,” ucap @lutxxx.
“Hargai dan hormati, mas. Itu bentuk kasih sayang dan perhatian seorang ibu, nurutlah,” kata @akuxxx.
“Kalau nonton bola harus bertaruh nyawa, mending gak usah nonton. Gak usah fanatik-fanatik amat ke klub. Toh, klub gak mikirin hidup fansnya,” ujar @kaixxx.
“Dukanya akan hilang, namanya kembali terlupakan, hastag nya tenggelam, suporter kembali bersorak. Tetapi ibunya? Seumur hidup akan membenci sepakbola,” ujar @tomxxx.
Dan masih banyak komentar yang menyutujui tindakan yang dilakukan ibu tersebut. *** (Shora Syafhira Ghassani/Pikiran Rakyat)