Positif Covid-19 Menolak Dikarantina, Wanita Ini Seret Nama Pasha

- 28 September 2020, 11:07 WIB
/

Klikseleb - heboh aksi marah-marah seorang pasien covid-19 di Palu, Sulawesi Tengah. Ia tak terima lantaran dikarantina di tempat yang dia anggap tidak layak.

Katanya, kamar mandi di tempat karantina kotor dan tak ada kain sprei di ranjang tidur. Emosi pasien tersebut pun tak bisa dikontrol lagi.

Baca Juga: Anak dan Menantu Jokowi Beradu Harta, Bobby Nasution Lebih Kaya Ketimbang Gibran Rakabuming


“Jangan kasih tenang saya, saya tidak mau tenang,” kata pasien wanita itu dalam rekaman video yang beredar luas di masyarakat Palu, seperti artikel di laman iNSulteng.com berjudul "Viral Pasien Covid-19 di Palu Ngamuk, Sebut Dirinya Teman Wali Kota Pasha", 28 September 2020.

Setelah dinyatakan terinfeksi virus corona, wanita tersebut mengatakan sudah pindah ke rumah orang tuanya lantaran hunian pribadinya kecil dan berdempetan dengan tetangga.

“Langsung saya kosongkan rumahku tidak banyak bicara. Saya pergi ke rumah orang tua saya, rumah besar, halamannya besar. Ini supaya apa? tidak ada orang terjangkit. Saya tidak ada gejala,” katanya di hadapan petugas covid-19.

Baca Juga: Rasa Penasaran Terjawab, Meggy Wulandari Akhirnya Tunjukkan Wajah Suami

Emosi pasien tak terkendali. Bahkan dengan nad tinggi ia minta dikarantina mandiri, bukan diasingkan.

“Kalau mau diperiksa, periksa tempat saya untuk karantina mandiri layak tidak. Tidak diperiksa. Saya keluar sudah surat untuk dikarantina mandiri. Tapi penguasa itu batalkan, untuk jemput saya. Tapi jangan jemput saya dengan Ambulance. Saya datang ke sini dengan terhormat, karena penyakit bukan aib,” amuknya.

Namun pasien itu kaget saat melihat kondisi tempat dia di karantina tersebut.

“Saya ke sini lihat kamar seperti itu (kamar mandi kotor). Saya tidak sakit jadi sakit,” teriaknya.

Salah satu petugas covid-19 yang dari tadi terdiam menyarankan untuk menghubungi plt Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, mungkin maksudnya untuk minta kebijakan. Namun pasien itu malah marah-marah dan mengatakan dirinya mengenal Pasha.

Baca Juga: Up and Down Cinta Reza Bukan, Cerai karena Kasus Narkoba dan Jodoh Baru dari Penjara

Baca Juga: 6 Catatan Mengejutkan Konser Dangdut Viral di Tegal, Polisi Takut Bubarkan


“Saya berteman dengan Sigit Purnomo Said saya tidak mau Japri dia. Saya tidak mau japri dia, kalau saya japri dia ngamuk saya di grup paskibraka 95. Saya tidak iklas diperlakukan begini,” ucap wanita yang mengenakan maker dan hijab panjang warna hitam itu.

Ketua DPD Perindo Kota Palu Andri Gultom angkat bicara soal ibu-ibu yang marah-marah tersebut.

“Ibu ibu yang marah itu adalah cambukan bagi Pemerintah untuk memperbaiki sistem penanganan para korban covid-19. Informasi soal ketidakbersihan, dan vitamin yang ecek-ecek penting ditindaklanjuti oleh pihak terkait,” pinta Andri melalui akun Facebooknya.***

Editor: Vina

Sumber: iNsulteng.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x