PENTING! Berikut Wilayah di Indonesia Dengan Potensi Terjadi Tsunami

26 September 2020, 19:00 WIB
Ilustrasi: Ramai Soal Riset Potensi Tsunami 20 Meter di Pulau Jawa, BMKG Angkat Bicara //*pixabay

Klikseleb.com- Indonesia dikelilingi oleh tiga lempeng tektonik yang terus bergerak, yakni lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara dan bergesek ke dalam lempeng Eurasia, sementara lempeng Pasifik bergerak ke arah barat.

Jalur pertemuan kedua lempeng tersebut berada di dalam aut.

Dimana apabila kedua lempeng tersebut bertemu dan terjadi gesekan di bawah laut dan terjadi gempa bumi akibat gesekan tadi, maka dapat menimbulkan tsunami.

Tsunami terjadi karena air laut terdorong ke permukaan oleh karena ada lempeng yang bergeser di bawah laut tadi, dan kemudian menyebabkan gelombang yang luar biasa besar. Hal inilah yang membuat Indonesia rawan tsunami.

Menurut catatan sejarah, tsunami pernah terjadi di pesisir Sumatra, Jawa, Lombok, Nusa Tenggara, Bali, Sulawesi bahkan Papua sejak ratusan tahun silam.

Sejarah Tsunami di Indonesia BMKG

Baca Juga: Potensi Tsunami Besar Menghantam Pulau Jawa, Begini Penjelasan BMKG

Seperti dilansir dari Jurnal Garut yang berjudul, Tsunami Hantui Pantai Selatan Jawa, BMKG Himbau Warga Tak Cemas hingga Berupaya Tingkatkan Mitigasi”, Tim Riset Institut Teknologi Bandung (ITB) sebelumnya memberikan peringatan terkait prediksi terjadinya potensi tsunami.

Dalam risetnya, potensi tsunami setinggi 20 meter diprediksi akan terjadi di sepanjang Pantai Selatan Jawa, mulai Jawa Barat dan Jawa Timur.

Tidak hanya di Pulau Jawa saja, ternyata potensi tsunami juga bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia lainnya.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, wilayah geografis Indonesia yang memiliki banyak daerah pertemuan lempeng, membuat potensi tsunami dapat saja terjadi di banyak tempat.

Potensi tsunami itu dapat terjadi di sepanjang daerah pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

Baca Juga: Ramos Horta Hampir Tertembak Mati di Timor Leste, Militer Berjaga Penuh

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, di mana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," ujarnya pada Jumat, 25 September 2020.

Dikutip Jurnal Garut dari Prfmnews.id melalui Antara, menurut Triyono gempa-gempa besar yang dapat menimbulkan tsunami itu memiliki periode kejadian hingga ratusan tahun dan potensi terulangnya bisa sangat besar dalam kurun waktu yang lama.

"Tergantung perulangan sebelumnya, tahun berapa pernah terjadi dan kapan akan terjadi berikutnya," jelasnya.

Sementara itu terkait adanya potensi tsunami mencapai 20 meter di wilayah selatan Pulau Jawa, dia menerangkan, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Baca Juga: Ramos Horta Hampir Tertembak Mati di Timor Leste, Militer Berjaga Penuh

"Ada (pergerakan) lempeng tektonik di Indo-Australia dengan Eurasia atau Lempeng Sunda di sebelah utaranya, sehingga lokasinya ada di selatan Jawa. Di laut lepas," pungkasnya.***

Editor: Tasia

Sumber: Jurnal Garut

Tags

Terkini

Terpopuler