Network
Reyna sangat senang bisa diantarkan oleh Papa dan Mama nya. Aldebaran mengantarkan Reyna dan Andin hingga gerbang sekolah.
Aldebaran mencium kening Reyna dan berpamitan. Selesai dicium Reyna mengatakan pada Aldebaran, mengapa Mamanya tak dicium juga.
Tanpa ragu dan pikir panjang, Aldebaran mencium rambut Andin. Tapi Reyna protes. Ia mengatakan, harusnya Aldebaran mencium Andin di pipi bukan di rambut. Aldebaran pun mendekati pipi Andin kemudian menciumnya.
Reyna pun, berteriak kegirangan "Horee Mama Cium Papa," katanya.
Elsa semakin panik, karena Mateo orang bayarannya yang menusuk Nino terus memeras dirinya. Padahal, ia tak punya uang. Mateo ingin pergi keluar negeri karena ia sudah menjadi buronan.
Elsa meminta tolong pada Bu Sarah meminjam uang. Tapi Bu Sarah menyarankan pada Elsa agar tak terus-terusan mengikuti keinginan preman karena Elsa akan terus diperas. Saat Bu Sarah menasehati Elsa di telepon, Pa Surya tiba-tiba datang karena ada yang tertinggal.
Pa Surya pun menanyakan pada Bu Sarah maksudnya diperas preman apa? Siapa yang diperas? Bu Sarah kebingungan menjawab apa, Elsa makin panik.
Pa Surya akhirnya menasehati Elsa agar melaporkan kasus pemerasan ke polisi. Karena kebingungan mencari uang, Elsa menjual tas mahalnya.
Rafael melihat Elsa menjual tasnya. Kebetulan, ia mencari tas untuk kado kakaknya. Elsa pun menjual tas ke Rafael dan memberikan nomor rekeningnya.
Michelle mengatakan, pada Andin kalau ia mendapatkan informasi dari Elsa kalau uang yang Rp 20 juta diberikan Roy ke Andin untuk menggugurkan kandungan Andin. Karena, Andin sedang hamil anak Roy.
