Network
Baca Juga: Momen Mengharukan, Anggota TNI Bertemu Ayah Kandungnya Saat Loncat Dari Pesawat
Sebagaimana diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul Jelang HUT TNI 5 Oktober 2020, Ini Kiprah Gemilang Tentara Indonesia Bebaskan Sandera dari Perompak,pada awalnya MV Sinar Kudus sedang dalam perjalanan menuju Rotterdam, Belanda mengangkt 8 ribu fornikel milik PT Aneka Tambang senilai lebih dari Rp1 triliun.
Penyergapan perompak Somalia tiba-tiba dilakukan terhadap kapal tersebut sekaligus meminta tebusan sebesar 4,5 juta dolar AS atau kurs saat itu setara dengan Rp40 miliar.
Dikutip dari buku biografi Laksamana TNI (Purn) Prof. Dr. Marsetio berjudul 'Kesadaran Baru Maritim' menyatakan bahwa saat pemilik kapal melakukan negosiasi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memerintahkan TNI melakukan operasi pembebasan.
Mandat utama pembebasan kapal diberikan kepada TNI AL. Lalu, AL mengerahkan pasukan elite Denjaka yang diperkuat oleh Satgultor Kopassus TNI AD, pasukan intai amfibi Marinir, dan Kopaska TNI A
Mesin perang disiapkan. KRI Abdul Halim Perdanakusuma-355 dan KRI Yos Sudarso-353, dua fregat kelas Van Speijk lepas sauh.
Geladak kedua kapal perang itu dimuati satu helikopter BO-105 dan empat sea rider yang akan digunakan pasukan penyerbu.
Baca Juga: Tudingan Moeldoko Perihal Angka Kasus Covid-19 Menuai Protes Dari Para Dokter
Baca Juga: Telah Disetujui Menjadi UU, Dua Fraksi Menyatakan Menolak RUU Cipta Kerja 'Omnibus Law'
Setelah sempat tarik-ular dalam negosiasi, akhirnya operasi pembebasan dilakukan saat pemilik kapal melepaskan karung-karung uang di laut di sekitra MV Sinar Kudus.
