Klikseleb.com– UU Cipta Kerja atau Omninus Law menjadi topik dari acara Mata Najwa yang dibawakan Najwa Shihab.
UU Cipta Kerja ini memang masih sangat kontroversial dan mengundang protes sejak awal diresmikan pada 5 Oktober lalu.
Maka Najwa Shihab pun lewat Mata Najwa membuka ruang diskusi untuk UU Cipta Kerja dengan mengundang sejumlah pakar dan perwakilan pemerintah.
Pada episode Rabu, 7 Oktober 2020 kemarin, Mata Najwa mengundang beberapa bintang tamu, yaitu Faisal Basri selaku ekonom, Bahlil Lahadalia selaku Kepala BKPM, Supratman Andi Agtas selaku Ketua Baleg DPR RI, Ledia Hanifa selaku Anggota Baleg DPR RI F-PKS, Haris Azhar selaku Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, dan Hariyadi Sukamdani selaku Ketua Umum Apindo.
Baca Juga: Gedung DPR Sempat Diiklankan Di Tokopedia, Begini Penjelasannya
Baca Juga: DPR Terburu-buru Mensahkan? Simak Manfaat UU Cipta Kerja Ini Bagi Pemerintah
Dilansir dari Portal Jember dalam artikel “UU Cipta Kerja Ingin Dorong Investasi, Faisal Basri: Investasi di Indonesia Baik-baik Saja”, salah satu yang dibahas dalam kesempatan tersebut adalah urgensi UU Cipta Kerja. Bahlil mengatakan, tujuan UU Cipta Kerja adalah mendorong investasi sehingga mampu membuka lapangan kerja.
Menanggapi hal ini, Faisal Basri justru mengatakan bahwa investasi di Indonesia tidak mengalami masalah yang mendasar.
“Saya pakai data saja, ya. Tidak ada masalah mendasar tentang investasi di kita. Investasi di Indonesia baik-baik saja, walaupun tidak spektakuler,” ujar Faisal, dikutip PORTAL JEMBER dari YouTube Najwa Shihab.
Menurut Faisal, pertumbuhan tahunan investasi di Indonesia lebih tinggi dari Tiongkok, Malaysia, Thailand, Brasil, dan Afrika Selatan.