Politikus PDIP Ingatkan Jokowi Untuk Hati-hati Akan Kudeta Orang Dalam Terkait Pilpres

- 25 Oktober 2020, 20:57 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Setkab.go.id

Klikseleb.com- Pemilihan Presiden (Pilpres) akan dilaksanakan pada 2024.

Meski masih 4 tahun lagi, namun pembahasan dan ketegangan perihal pemilihan orang nomor satu di Indonesia tersebut sudah terasa.

Sempat beredar kabar bahwa Presiden Jokowi akan dilengserkan, meski kabar tersebut tentu tidak benar dan banyak tokoh masyarakat yang juga menyuarakan dukungannya pada Jokowi.

Namun baru-baru ini, Jokowi diminta untuk berhati-hati dengan para menteri di Kabinet Indonesia Maju yang sudah mulai terlihat manuver politik sehubungan dengan Pilpres 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Darmadi Durianto, Politikus PDI Perjuangan (PDIP).

Baca Juga: Bos Besar Samsung Lee Kun-hee Meninggal Dunia, Simak Sosok Pendorong Manajemen Baru di SAMSUNG Ini

Baca Juga: Penentang UU Cipta Kerja Kecewa Dengan Hal Yang Disampaikan Pihak Istana Ini, Simak Detailnya

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Jokowi Diminta 'Singkirkan' Menteri Berambisi Pilpres,PDIP: Daripada Ambil Kekuasaan di Tengah Jalan”, dugaan berbagai manuver politik bakal dilakukan orang-orang di sekitar Presiden Joko Widodo (Presiden Jokowi) termasuk para pembantu Jokowi.

Oleh karena itu, Darmadi Durianto meminta Presiden Jokowi copot menteri yang sudah mulai manuver untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Presiden Jokowi berhati-hati dengan manuver-manuver politik para menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Pasalnya, dalam satu tahun pemerintah Jokowi, diduga sudah terlihat adanya permainan dari para pembantu presiden.

"Jangan lengah," kata Darmadi.

"Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," tambahnya pada wartawan, Sabtu 24 Oktober 2020.

Baca Juga: 5 Tips Menerima Tamu Saat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Penting! Ada 6 Bantuan Pemerintah Yang Diperpanjang Hingga 2021, Kartu Prakerja Salah satunya

Kendati tidak menyebutkan menteri mana saja yang dianggapnya bermanuver, ia menyarankan Jokowi segera mencari sosok pengganti para menteri tersebut.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal.

Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan.

Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," kata dia, dikutip dari RRI.

Untuk itu, Darmadi menyarankan Jokowi untuk melakuan evaluasi kepada para pembantunya di kabinet.

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat.

Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden.

Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," kata Darmadi.

Anggota DPR dapil Jakarta ini pun memprediksi bahwa loyalitas para pembantu Jokowi akan terlihat dipertengahan periode kedua nanti.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov, Petarung UFC Terbaik Sepanjang Masa, Presiden UFC: Kami Harus Buatkan Patungnya

"Apakah masih loyal atau tidak, nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan.

Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," tegas Darmadi.***

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x