Erick Thohir Gantikan Sri Mulyani, Jokowi Umumkan Perombakan Formasi, Bagaimana dengan Terawan?

- 14 November 2020, 12:36 WIB
Menteri BUMN Erick Tohir pastikan produk vaksin Covid-19 buatan Bio Farma sudah teruji ampuh.
Menteri BUMN Erick Tohir pastikan produk vaksin Covid-19 buatan Bio Farma sudah teruji ampuh. /Pikiran Rakyat

Klikseleb.com – Presiden Jokowi mengumumkan ada penugasan baru untuk Erick Tohir dan Sri Mulyani.

Erick Tohir menggantikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sri Mulyani yang tadinya menjabat Menteri Keingan akan menjadi Wakil Ketua IV di struktur Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Sebelumnya jabatan tersebut diduduki oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Dilansir dari Jurnal Gaya dalam artikel berjudul “Perombakan! Jokowi Tunjuk Erick Thohir Gantikan Sri Mulyani, Posisi Menkes Terawan Tidak Jelas”, hal itu merupakan instruksi dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

"Wakil Ketua IV merangkap Ketua Tim Pelaksana: Menteri Badan Usaha Milik Negara," tulis Pasal 3 ayat 2 huruf e di beleid tersebut.

Namun demikian, Jokowi tetap meminta Erick menjabat posisinya dulu dalam struktur Komite PC-PEN, yaitu sebagai Ketua Tim Pelaksana.

Baca Juga: Jodohkan Arya Saloka dengan Amanda Manopo, Fans Ikatan Cinta Punya Julukan Mesra Untuk Mereka, Apa?

Baca Juga: Duh! Menurut Arya Saloka, Banyak Yang Salah Artikan Sosok Aldebaran di Sinetron Ikatan Cinta

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu 14 November 2020: Cincin Al Tidak Sengaja Terlihat oleh Michelle!

Kepala negara menunjuk Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Andika Perkasa dan Wakil Kepala Kepolisian RI Gatot Eddy Pramono sebagai pembantu Erick dengan jabatan masing-masing Wakil Ketua Tim Pelaksana I dan II.

Seperti dikutip RRI, dalam beleid itu dituliskan bahwa tugas Erick dari Jokowi tidak banyak berubah, yaitu; mengoordinasikan dan mengintegrasikan pelaksanaan kebijakan dan program penanganan covid-19 serta pemulihan perekonomian dan transformasi ekonomi nasional.

Namun, tambahannya adalah membantu Ketua Komite PC-PEN Airlangga Hartarto.

Sementara Sri Mulyani yang jabatannya diduduki Erick, kini menempati posisi Wakil Ketua V Komite PC-PEN. Yang sebelumnya diisi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

Sementara itu, hingga Jumat 13 November 2020, sebanyak 5.444 orang terkonfirmasi positif virus Corona.

Data dari Satgaas Covid-19, penambahan tersebut diketahui dari hasil pemeriksaan terhadap 42.333 spesimen. Maka total terkini kasus terkonfirmasi di Indonesia menjadi 457.735 orang.

Baca Juga: Tes Kepribadian dan Simbol Jiwa Kamu Menurut Bulan Kelahiran Disini!

Baca Juga: Penting! Kartu Prakerja Gelombang 12 Akan Dibuka di 2021, Simak Penjelasan Komite Cipta Kerja Disini

Sedangkan tingkat kesembuhan di Indonesia dalam 24 jam terakhir sebanyak 3.010 orang dan tak lagi terinfeksi Covid-19.

Dengan demikian total secara nasional, ada 385.094 orang yang sembuh dan terbebas dari Covid-19.

Sementara itu, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia juga terus meningkat. Menurut catatan Satgas Covid-19, mereka yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir pada hari ini 104 orang. Total keseluruhan menjadi 15.037 kasus.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak pukul 12.00 WIB, Kamis, 12 November 2020 hingga Jumat 13 November pukul 12.00 WIB.

Nama Terawan sendiri memang kerap dicari publik. Sejak kasus Covid-19, Terawan jarang muncul ke permukaan. 

Bahkan presenter Najwa Shihab, mewawancarai kursi kosong yang diidentikkan dengan Terawan

Hal itu karena berkali-kali Terawan tidak memenuhi undangan dari tim Najwa Shihab. 

Presenter Najwa Shihab mengungkap alasan mengapa dirinya ingin mengundang Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto ke dalam acara "Mata Najwa".

 Baca Juga: UPDATE! Katalog Promo JSM Giant, Transmart Carrefour dan Superindo, 13 - 15 November 2020

Baca Juga: Jadwal Trans 7 Sabtu 14 November 2020, Nantikan Atta dan Aurel Teman Tapi Cinta!

Menurutnya, kehadiran Terawan di tengah situasi pandemi corona sangat dibutuhkan agar publik mengetahui situasi pandemi corona di Indonesia.

"Tak ada yang lebih otoritatif selain menteri untuk membahasakan kebijakan-kebijakan itu kepada publik, termasuk soal penanganan pandemi," ujar Najwa dikutip oleh Jurnalgaya dari RRI.co.id, Selasa 6 Oktober 2020.

Terawan beberapa kali telah diundang dalam acara Mata Najwa, namun ia tak juga datang. Karena tak kunjung datang ke acara "Mata Najwa", Najwa pun mengadakan konsep talkshow monolog dengan kursi kosong disampingnya.

Najwa melontarkan beberapa pertanyaan kepada Terawan seakan-akan Terawan ada disampingnya. 

Pertanyaan yang Najwa lontarkan seputar penanganan dan masalah-masalah pandemi Covid-19 di Indonesia yang sampai saat ini belum juga menghilang.

Berikut 10 lpertanyaan yang dilontarkan Najwa kepada Menkes: 

Baca Juga: Jadwal Trans TV Sabtu 14 November 2020, Banyak Film Seru di Bioskop Trans TV

Baca Juga: Jadwal RCTI Sabtu 14 November 2020, Fans Arya Saloka Tidak Akan Melewatkan Sinetron Ikatan Cinta

1. Mengapa menghilang Pak? Anda minim sekali muncul di depan publik memberi penjelasan selama pandemi. Rasanya menteri kesehatan yang paling low profile di seluruh dunia selama pandemi hanya Menteri Kesehatan Republik Indonesia, atau kehadiran Menteri Kesehatan di muka publik memang anda rasa tidak terlalu penting?

2. Sejak awal pandemi anda terkesan menganggap virus ini bukan ancaman besar apakah kini anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?

3. Saya ingin klarifikasi informasi, apakah betul di awal pandemi dulu justru anda Menteri Kesehatan yang mengusulkan bahwa kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?

 Baca Juga: Jadwal RCTI Sabtu 14 November 2020, Fans Arya Saloka Tidak Akan Melewatkan Sinetron Ikatan Cinta

Baca Juga: Jadwal SCTV Sabtu 14 November 2020, Saksikan Kembali Anak Band dan Dari Jendela SMP

4. Pak Terawan sampai sekarang kondisi pandemi belum juga terkendali data dan angka jelas menunjukkan itu. Di saat negara lain bahkan sudah berangsur-angsur memperlonggar situasi, kenapa kita tertinggal?

5. Presiden Jokowi secara terbuka berulang kali menegur kinerja anda di depan publik. Berangkat dari penilaian atasan anda itu, saya akan beri kesempatan pada anda untuk menjelaskan soal teguran itu satu per satu Pak Menteri. 

Kenapa test kita belum juga mencapai target? Kenapa resapan anggaran kementerian masih rendah? Kenapa berbagai peraturan dan birokrasi masih berbelit di Kementerian Kesehatan? dan kenapa perlindungan tenaga kesehatan kita belum maksimal?

6. Spesifik soal tenaga kesehatan, angka kematian Nakes kita sangat tinggi dan masih terus naik. Bukankah Menkes menjadi pelindung dan pembela utama Nakes? Kapan perbaikan bisa kita lihat?

Baca Juga: Bocoran Drakor Start Up Episode 9, Prediksi Netizen: Akan Banjir Air Mata, dan Ada Yang Meninggal

Baca Juga: Lirik Lagu Billie Eilish 'Therefore! I Am', Rilis Kurang dari Sehari Sudah 9,7juta Views di Youtube!

7. Masih saja ada disparitas antara data pusat dengan data daerah, padahal data saat pandemi sangat krusial untuk menentukan kebijakan. Mengapa sampai sekarang tidak juga beres?

8. Bagaimana dengan data bahwa gedung Kemenkes menjadi klaster perkantoran terbesar di Jakarta, kenapa tidak terbuka dan transparan lalu menutup kantor pak

9. Pak Terawan ada banyak Menteri Kesehatan yang mundur karena penanganan Covid-19. Misalnya Menteri Kesehatan New Zealand, Ceko, Polandia, Brazil, Chile, Pakistan, Israel public health direktornya mundur, Kanada publik health agensinya mundur. Pertanyaan saya pak, apakah penanganan kita lebih baik dari negara-negara yang Kemenkesnya mundur itu

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Omnibus Law UU Cipta Kerja Yang Menuai Banyak Kontroversi

Baca Juga: Siap-siap! CPNS 2021 Kapan Dibuka? Cek Jadwalnya dan Tips Agar Lolos Semua Tahap Tes

10. Yang jelas bukan hanya desakan ke Presiden, tapi publik diantaranya lewat petisi meminta kebesaran hati anda untuk mundur saja. Siap mundur pak? Atau bagaimana anda bisa meyakinkan publik bahwa masih layak menjalankan menduduki posisi yang berat ini?

Begitupun saat Mahfud MD hadir di acara Mata Najwa. Najwa menitip salam ke Menkes Terawan lewat Mahfud MD.

"Ngomong-ngomong kursi kosong, salam ke Pak Terawan ya Pa. Salam manis," kata Najwa sambil tersenyum.***(Firmansyah/Jurnal Gaya)

Editor: Tasia

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah