Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa kelompok wanita berusia antara 30 sampai 49 tahun yang setengahnya dikategorikan kurang tidur.
Para ilmuwan melakukan evaluasi kulit para peserta, serta meminta mereka menjalani tes tantangan kulit non-invasif termasuk Paparan sinar UV dan gangguan penghalang kulit.
Untuk mengukur volume tidur yang didapat para peserta selama pengujian, mereka juga meminta para wanita mencatat tidur mereka selama seminggu.
Hasilnya mengungkapkan perbedaan yang sangat jelas. Mereka yang kurang tidur mengalami peningkatan tanda-tanda penuaan kulit intrinsik. Ini terlihat seperti garis-garis halus, pigmentasi tidak merata, kulit kendur, dan elastisitas berkurang.
Sedangkan kulit orang yang tidur dengan kualitas lebih baik, mereka lebih efektif dalam menghindari hilangnya kelembapan.
Hasil dari penelitian ini cukup jelas menyoroti betapa pentingnya bagi kita untuk meningkatkan kualitas tidur kita jika kita ingin menghindari tanda-tanda awal penuaan kulit dan meningkatkan fungsi kesehatan kulit kita.
Bahkan tidur siang sangat dianjurkan, tidur siang bukan berarti Anda malas. Selain untuk meremajakan kulit.
Menurut penelitian tidur siang singkat (yang kurang dari 30 hingga 45 menit) sebenarnya dapat meningkatkan kesehatan jantung di antara mereka yang kurang tidur di malam hari.***(Dila Fitri Aulia/PIkiran Rakyat)