Jenis kulit berminyak cenderung licin dan mengkilap, karena produksi sebum yang berlebih. Jenis kulit seperti ini biasanya memiliki pori-pori besar, terlihat berkilau namun kusam, biasanya disertai komedo, jerawat, dan noda hitam.
2. Bagi kulit kombinasi, oil control menyerap banyak minyak hanya pada area T-Zone (dahi, hidung, dan dagu), sedangkan di area pipi kanan dan pipi kiri oil control tidak terserap minyak.
Baca Juga: Mengaku Sedang Hamil, Lucinta Luna Ungkap Ingin Jadi Besan Artis-Artis Ini!
Jenis kulit kombinasi ini perpaduan antara kulit berminyak dan kulit kering. Biasanya kulit wajah seperti ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik dan peningkatan hormon.
3. Bagi kulit normal, terdapat sedikit minyak pada oil control di seluruh area wajah.
Jenis kulit normal memiliki keseimbangan antara jumlah kandungan air dan minyak, sehingga tidak terlalu kering dan tidak terlalu berminyak.
Baca Juga: 8 Makanan yang Dapat Meningkatkan Sistem Imunitas Tubuh, Cegah Penularan Virus Corona
Jenis kulit seperti ini biasanya jarang memiliki masalah kulit, dan tidak teralu sensitif. Jenis wajah seperti ini juga lebih mudah untuk dirawat.
4. Bagi kulit kering atau sensitive, tidak terdapat minyak pada oil control di seluruh area wajah.
Jenis kulit kering umumnya diakibatkan rendahnya tingkat kelembaban pada lapisan kulit terluar. Hal tersebut dapat menyebabkan kulit wajah menjadi mudah pecah-pecah dan retak pada permukaan kulit.