Larangan Dine -in, Bahaya Makan di Restoran Saat Pandemi : Begini Penjelasan Dinkes DKI Jakarta

- 26 September 2020, 13:36 WIB
dine-in restoran
dine-in restoran /pexels.com

"Nah itulah yang menyebabkan risiko pada saat makan bersama dengan membuka masker, dengan jarak relatif dekat, itu bisa berisiko saling menularkan," ujar Widyastuti.

Ia menambahkan bahwa kebanyakan orang merasa aman kemudian menjadi abai untuk menerapkan protokol kesehatan saat bersama dengan orang yang dikenalnya.

Widyastuti juga menambahkan, bahwa berdasarkan fakta, 50 persen kasus positif Covid-19 di Jakarta merupakan orang tanpa gejala (OTG).

"Jadi, merasa aman, 'oh,makan dengan keluarga sendiri nih, makan dengan teman kantor sendiri nih'. Nggak tahu kalau teman kantornya belum pernah diperiksa dan tidak ada gejala," ujar Widyastuti.

"Kan pernah kita bahas, di Jakarta sekitar 50 persen tanpa gejala. Pada saat tanpa gejala, makan bersama, buka masker, duduk bersama, makan," jelasnya.

"Biasanya orang makan ngobrol nggak? Makan, sambil cerita, pasti buka masker. Di situlah risikonya," ujarnya menambahkan.

Ia juga menyebutkan bahwa saat makan bersama risiko percikan liur atau droplet akan meningkatkan risiko penularan virus apapun.

"Iya, droplet-nya itu akan keluar saat makan bersama ketika kita cerita dan sebagainya, inilah yang jadi alasan Pemprov meminta untuk makanan di bawa pulang saja," tuturnya.***

Halaman:

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah