Benarkah Sering Memakai Masker Bisa Sebabkan Keracunan CO2 Hingga Kematian? CEK FAKTA Disini!

- 27 Oktober 2020, 18:47 WIB
Ilustrasi, penggunaan kacamata dan masker.
Ilustrasi, penggunaan kacamata dan masker. /PEXELS/Edmond Dantès/

Klikseleb.com- Salah satu bentuk protokol kesehatan yang wajib ditaati di Indonesia adalah memakai masker setiap kali keluar rumah.

Masker terbukti dapat mengurangi resiko tertuluar virus corona yang dapat menyebar lewat droplets bahkan droplets kecil yang terbang di udara.

Memakai masker tidak hanya melindungi diri sendiri namun juga melindungi orang lain.

Memang awalnya kebiasaan memakai masker masih sangat terasa aneh dan tidak nyaman, namun lama kelamaan masyarakat sudah terbiasa meski tetap ada sedikit rasa tidak nyaman.

Kita memakai masker agar aman dan terhindar dari paparan virus corona, namun beberapa waktu lalu malahan terdengar kabar tentang bahaya mengenakan masker yang terlalu sering.

Apakah hal ini benar atau hoax?

Baca Juga: Komentar Kemensos Perihal Pengajuan Usul Megawati Sebagai Pahlawan Demokrasi

Baca Juga: Film Anime Demon Slayer 'Kimetsu No Yaiba: Mugen Train' Pecahkan Rekor Meraup Rp1,4 T dalam 10 Hari!

Dilansir dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel berjudul “[HOAKS atau FAKTA] Sering Pakai Masker Bisa Sebabkan Kematian Keracunan CO2”, pengunaan masker yang terlalu sering dikabarkan akan menyebabkan kematian karena keracunan CO2.

Seperti yang diketahui saat ini masker menjadi barang yang wajib dikenakan masyarakat saat berada diluar rumah.

Pakai masker menjadi salah satu protokol kesehatan yang paling dianjurkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Namun sebuah kabar yang masih belum tentu kebenarannya beredar dan memicu kekhawatiran.

Pasalnya, kabar tersebut mengatakan menggunakan masker terlalu lama dapat memicu keracunan CO2 atau Karbon Dioksida.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Covid19.go.id, Hasil Periksa Fakta Natalia Kristian (Anggota Komisariat MAFINDO Universitas Indonesia), klaim atau kabar tersebut tidak benar (hoaks).

Memakai master terlalu lama tidak akan menyebabkan keracunan karbon dioksida karena masker telah didesain untuk menyaring udara dari partikel-partikel sehingga udara termasuk CO2 dapat menembus pori-pori masker.

Baca Juga: 5 Bra Dengan Harga Yang Fantastis! Terbuat dari Berlian dan Batu Permata, Wacoal Salah Satunya

Baca Juga: Heiko Schöning, Membentuk Aliansi Dokter Dunia: Covid-19 Hanya Kebohongan? Cek Faktanya Disini!

Saat Anda mengeluarkan napas, karbon dioksida meninggalkan paru-paru Anda dan keluar dari tubuh melalui hidung atau mulut.

Karbon dioksida adalah gas yang terdiri dari molekul kecil. Molekul-molekul ini sangat kecil sehingga bisa melewati banyak bahan, termasuk bahan yang digunakan untuk membuat masker.

Jika Anda menggunakan masker kain atau sekelas medis, karbon dioksida akan masuk ataupun keluar dengan aman.

Molekul-molekul dari CO2 tidak akan menumpuk di dalam masker atau membuat Anda sakit.

Mungkin yang perlu Anda ingat adalah memakai masker mungkin merupakan pengalaman baru bagi sebagian banyak orang, tetapi tenaga medis telah memakai itu dengan aman selama puluhan tahun untuk melindungi diri sekaligus membantu orang lain.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah unggahan di Instagram pada 11 Juni 2020 lalu menegaskan bahwa penggunaan masker medis yang berkepanjangan ketika digunakan secara tepat tidak akan menyebabkan keracunan CO2 maupun pengurangan oksigen.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Liga Champions Pertandingan Kedua, Nantikan Juventus vs Barcelona!

Baca Juga: Kemnaker: Upah Minimum 2021 Sama Dengan 2020, Tidak Ada Kenaikan, Karena Pandemi Covid-19

WHO juga menyarankan untuk tidak menggunakan kembali masker sekali pakai dan selalu menggantinya ketika sudah basah.

Jadi tak usah ragu lagi menggunakan masker saat berada di rumah. Penggunaan masker yang baik bahkan dapat melindungi Anda dari paparan penyakit tak hanya virus corona saja.

Pastikan bawa masker cadangan saat pergi keluar rumah. Cuci masker kain dengan bersih setelah dipakai dan buang masker medis dengan merobeknya setelah digunakan.

Lakukan terus upaya pencegahan penularan dengan patuhi protokol kesehatan.***

Editor: Tasia

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x