Ternyata Ada Sejarah Kelam di Balik Momen Belanja Black Friday, Simak Ceritanya

- 27 November 2020, 20:46 WIB
Ilustrasi Black Friday. /Pixabay/ElisaRiva
Ilustrasi Black Friday. /Pixabay/ElisaRiva /

Untuk diketahui, bagi perusahaan ritel saat itu, para akuntan keuangan akan mencatat kerugian biasanya dilakukan dalam warna merah, sedangkan laba dalam warna hitam.

Baca Juga: Arya Saloka Mengorbankan Keluarga Demi Ikatan Cinta? Ia Khawatir Ditinggal Putri Anne dan Ibrahim!

Baca Juga: DISKON AKHIR BULAN! Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart dan Family Mart 27 - 30 November 2020

Versi sejarah Black Friday tersebut ialah kisah resmi yang disetujui di balik tradisi tersebut, tetapi tidak akurat.

Dalam beberapa tahun terakhir, versi lain muncul yang memberikan sentuhan yang sangat buruk pada tradisi tersebut.

Versi tersebut mengklaim bahwa pada tahun 1800-an pemilik perkebunan di wilayah selatan Amerika Serikat dapat membeli budak (biasanya orang kulit hitam) dengan harga diskon pada hari setelah Thanksgiving.

Hasilnya, versi sejarah Black Friday ini menyebabkan aksi pemboikotan terhadap ribuan ritel ketika hari Thanksgiving.

Padahal sesungguhnya versi sejarah ini tidak memiliki dasar yang kuat.

Dikutip dari laman History.com, kisah yang sebenarnya di balik Black Friday berakar dari tahun 1950-an.

Baca Juga: HATI HATI! Main Game Among Us Bisa Disusupi Banking Trojan yang Menyerang M-Banking, Simak Detailnya

Halaman:

Editor: Tasia

Sumber: PR Depok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x