Dengan gagasan baru ini, satu hari setelah Thanksgiving menandai peristiwa ketika toko-toko di Amerika Serikat akhirnya menghasilkan keuntungan.
Sejak saat itu, perayaan hari belanja Black Friday yang awalnya hanya berlangsung satu hari, berubah menjadi empat hari serta menumbuhkan liburan ritel baru lainnya.
Secara tidak langsung, pada akhirnya Black Friday yang awalnya berkonotasi negatif, justru turut membangun ekonomi di Negara Paman Sam tersebut.***(Bintang Pamungkas/PR Depok)