Hari Dokter Nasional, 24 Oktober 2020, Ratusan Dokter Mengorbankan Nyawa Melawan Covid-19

- 24 Oktober 2020, 15:35 WIB
Ilustrasi Hari Dokter Nasional yang jatuh hari ini, 24 Oktober 2020.
Ilustrasi Hari Dokter Nasional yang jatuh hari ini, 24 Oktober 2020. /Pixabay

Klikseleb.com –  Dokter, profesi yang terhormat dan mulia.

Hari ini, 24 Oktober 2020, adalah Hari Dokter Nasional.

Hari yang ditetapkan untuk menghormati peran para dokter di tanah air.

Peran mereka sungguh sangat terasa di tengah pandemi covid-19 ini. Para Dokter dapat dianggap sebagai prajurit bahkan pahlawan yang melawan musuh bersama Indonesia saat ini, virus corona.

Seorang dokter mengucapkan sumpah profesinya sebelum boleh menjalankan praktek, dan dalam sumpah tersebut, para dokter berikrar untuk rela mendedikasikan dirinya demi merawat pasien kendati nyawa mereka sendiri yang dipertaruhkan.

Termasuk pasien penyakit yang membahayakan seperti Covid-19.

Tanggal 24 Oktober ditetapkan sebaga Hari Dokter Nasional karena pada 24 Oktober 1960, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) secara sah berdiri.

IDI menjadi organisasi dengan legalitas hukum di depan notaris. Dengan demikian tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai hari jadi IDI yang juga diperingati sebagai Hari Dokter Nasional di Indonesia.

Baca Juga: Sandiaga Uno Ungkap Telah Gelontorkan Uang Rp 1 Triliun Dalam Ajang Perpolitikan

Baca Juga: KPK Memanggil Walikota Tasikmalaya Budi Budiman, Dugaan Penyuapan Anggaran

Dilansir dari Jurnal Gaya dalam artikel berjudul “Hari Dokter Nasional, Ini Ratusan Nyawa Dokter yang Telah Bertaruh Memerangi Covid-19”, melalui rri.co.id pada Sabtu 24 Oktober 2020, di masa pandemi ini peran dokter di rumah sakit memang demikian dibutuhkan para pasien covid-19. 

Beberapa waktu lalu sejumlah dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan virus corona di Indonesia dikabarkan meninggal dunia. Per 15 Oktober 2020 saja, tercatat bahwa terdapat 136 dokter meninggal akibat terinfeksi Covid-19.

Sejauh ini, total 136 dokter meninggal dunia akibat Covid-19 itu terdiri dari 69 dokter umum (4 guru besar), dan 63 dokter spesialis (5 guru besar), serta dua residen yang berasal dari 18 IDI wilayah (provinsi) dan 61 IDI cabang (kota/kabupaten). 

Berdasarkan data propinsi, terdapat 32 dokter dari Jawa Timur meninggal dunia, Sumatra Utara 23 dokter, DKI Jakarta 19 dokter, Jawa Barat 12 dokter, Jawa Tengah 9 dokter, Sulawesi Selatan 6 dokter, Bali 5 dokter, Sumatra Selatan 4 dokter, Kalimantan Selatan 4 dokter, DI Aceh 4 dokter, Kalimantan Timur 3 dokter, Riau 4 dokter, Kepulauan Riau 2 dokter, Yogyakarta 2 dokter, Nusa Tenggara Barat 2 dokter, Sulawesi Utara 2 dokter, Banten 2 dokter, dan Papua Barat 1 dokter.

Tanpa mengenal lelah dan bertaruh nyawa, mereka rela menghabiskan waktu untuk para pasien agar segera sembuh dari paparan virus berbahaya tersebut. Berikut daftar beberapa nama dokter Indonesia yang gugur akibat pandemi Covid-19 berdasarkan data yang diterima PB IDI, baik yang berstatus positif maupun PDP Covid-19:

Baca Juga: TULUS Gelar Konser Drive In Pertama di Jakarta, Besok 25 Oktober 2020, Berlokasi Di GBK

1.    dr Djoko Judodjoko, SpB, IDI Cabang Kota Bogor

Salah satu dokter yang bertugas di Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC), Jawa Barat, Djoko Judodjoko, meninggal dunia. Djoko meninggal diduga akibat terinfeksi virus Corona (COVID-19) karena memang menangani pasien virus Corona.

Adik ipar Djoko, Pandu Riono, membenarkan kabar meninggalnya Djoko. Pandu mengatakan Djoko merupakan pasien suspect Corona. Djoko meninggal pada Sabtu 21 Maret 2020  pukul 11.15 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.

2.     dr Toni Daniel Silitonga, IDI Cabang Bandung Barat

Seorang dokter dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB), yang juga bagian dari Satgas Penanggulangan Covid-19 KBB meninggal, pada Kamis 19 Maret 2020 pagi di rumahnya, di Komplek Nusa Hijau, Kota Cimahi.

Saat dikonfirmasi, Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan dokter tersebut bernama dr Toni Daniel Silitonga, Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes KBB.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan Penyebab Asam Urat, Sayuran Salah Satunya?

Baca Juga: Mau Nonton Boruto: Naruto Next Generation Dan Anime Lain Gratis? Berikut 7 Situs Streaming Gratis!

3.     dr. Berkatnu Indrawan Janguk, Dokter RSUD dr. Mohamad Soewandhie

Seorang dokter muda pasien virus corona meninggal dunia di Surabaya. Dia adalah dokter dari RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dokter muda itu meninggal, Senin (27 April 2020 malam. Dokter ini meninggal karena tertular dari pasien positif corona yang tidak jujur.

Dokter asal Muara Teweh, Kalimantan Tengah yang meninggal itu semasa hidupnya memiliki kepribadian yang baik dalam pergaulan dan tekun dalam menjalankan tugasnya sebagai dokter. Dokter Indra terkenal dengan pribadi yang tulus serta tidak pernah marah dengan siapapun. 

Bahkan, almarhum hormat kepada para seniornya termasuk guru-gurunya di kampus tempatnya belajar kedokteran. Dokter Indra merupakan putra dari pasangan suami istri dari Suriawan Prihadi yang merupakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Barito Utara, Kalimanten Tengah dan Inriaty Karawaheni, Asisten III Setda Barito Utara.

4.    dr. Ratih Purwarini, dokter di Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara

Ratih merupakan seorang dokter di Rumah Sakit Duta Indah Jakarta Utara, mendaftar menjadi relawan Unit Pengaduan untuk Rujukan (UPR) Komnas Perempuan. Ratih mengabdi di Komnas Perempuan sampai November 2017 atau tiga tahun sejak ia diterima pada Oktober 2014.

Baca Juga: Apakah Naruto Mati? Simak 5 Alasan Naruto Bisa Selamat di Manga Boruto Chapter 52

Baca Juga: Sedih! Ternyata Sang Creator Pernah Ungkap Bahwa Naruto Mati di Seri Boruto

5.    Prof. Dr. dr. Iwan Dwi Prahasto (Guru Besar FK UGM)

Satu putra terbaik mereka, Prof. Iwan Dwiprahasto berpulang pada Selasa 24 Mareet 2020. Guru Besar Farmakologi FKKMK UGM itu meninggal dalam usia 58 tahun setelah menjalani perawatan di RSUP Dr. Sardjito.

Iwan memang sakit setelah terinfeksi virus corona (Covid-19) dalam beberapa pekan terakhir. Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni UGM Prof Paripurna  P. Sugarda, mengonfirmasi sakit yang diderita sang guru besar pada, Rabu 18 Maret 2020 lalu.

Selain itu, masih banyak lagi nama dokter Indonesia yang rela mengorbankan nyawanya demi Indonesia sembuh, diantaranya:

6.    Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna (Guru Besar FKM UI/IDI Jakarta Timur)

7.    dr. Bartholomeus Bayu Satrio (IDI Jakarta Barat)

8.    dr. Exsenveny Lalopua, M.Kes (IDI Kota Bandung)

9.    dr. Hadio Ali K, Sp.S (IDI Jakarta Selatan)

10.  dr. Adi Mirsa Putra, Sp.THT-KL (IDI Bekasi)

11.  dr. Laurentius Panggabean, Sp.KJ (IDI Jakarta Timur)

12.  dr. Ucok Martin Sp. P (IDI Medan)

13.  dr. Efrizal Syamsudin, MM (IDI Prabumulih)

14.  Laksma (Purn) dr. Jeanne PMR Winaktu, SpBS (IDI Jakarta Pusat)

Baca Juga: Sujiwo Tejo Sindir Keras Menkominfo Johnny G Plate dan Karni Ilyas di ILC TV One

Baca Juga: Setelah Lama Tidak Kelihatan di Publik, SBY Muncul di Twitter Dengan Kabar Duka: Inna Lillahi...

15.  Prof. Dr. dr. Nasrin Kodim, MPH (Guru besar Epidemiologi FKM UI)

16.  Dr. Bernadette Sp THT meninggal di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo (IDI Makassar)

17.  Dr. dr. Lukman Shebubakar SpOT (K) (IDI Jakarta Selatan)

18.  Dr Ketty di RS Medistra (IDI Tangerang Selatan)

19.  Dr. Heru S. meninggal di RSPP (IDI Jakarta Selatan)

20.  Dr. Wahyu Hidayat, SpTHT (IDI Kab. Bekasi)

21.  Dr. Naek L. Tobing, SpKJ (IDI Jakarta Selatan)

22.  Dr. Karnely Herlena (IDI Depok)

23.  Dr. Soekotjo Soerodiwirio SpRad (IDI Kota Bandung)

24.  Dr. Sudadi, MKK, SpOK (IDI Jakarta Pusat)

25.  Prof. Dr. H. Hasan Zain, Sp.P (IDI Banjarmasin)

26.  Dr. Mikhael Robert Marampe (IDI Kab. Bekasi)

27.  Dr. Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, Sp.S (IDI Medan)

28.  Dr. Boedhi Harsono (IDI Surabaya)

29.  Dr. Soeharno (IDI Kediri)

Baca Juga: 5 Sejarah Kelam di Naruto Yang Tidak Diceritakan di Era Manga Boruto

Baca Juga: Jokowi Akan Tandatangani UU Cipta Kerja, Setelah Itu Barulah Dapat Diakses Publik

30.  Dr. Amir Hakim Siregar SpOG (IDI Batam)

]31.  Dr. Ignatius Tjahjadi SpPD (IDI Surabaya)

32.  Dr. Esis Prasasti Inda Chaula, SpRad (IDI Tegal)

33.   Dr. Hilmi Wahyudi (IDI Gresik)

34.  DR. dr Heru Prasetya, SpB, SpU (IDI Banjarmasin)

35.  dr. Miftah Fawzy Sarengat (PPDS FK Unair, RS Soetomo, IDI Balikpapan)

36.  dr. Bendrong Moediarso, SpF, SH (IDI Surabaya)

37.    dr. H. Dibyo Hardianto (IDI Bangkalan)

38.   dr. Deny Dwi Yuniarto (IDI Sampang)

39.   dr. Gatot Prasmono (IDI Sidoarjo)

40.  dr. Sukarno (IDI Sidoarjo)

41.  dr. Arief Basuki SpAn (IDI Surabaya)

42.  dr. Herry Nawing SpA (IDI Makassar)

43.  dr. Theodorus Singara SpKJ (IDI Makassar)

44.  dr. Nyoman Sutedja, MPH (IDI Denpasar)

45.  dr. Putri Wulan Sukmawati (PPDS Anak FK Unair/RS Soetomo Surabaya)

46.  dr. Sang Aji Widi Aneswara (IDI Semarang)

47.  dr. Elianna Widiastuti (IDI Semarang)

48.  dr. Agus Pramono (IDI Sidoarjo)

49.  dr. Ane Roviana (IDI Jepara)

50.  dr. Sovian Endi (IDI Grobogan)

51.  dr. Pepriyanto Nugroho (IDI Blitar)

52.  dr. Ahmadi NH, Sp.KJ (IDI Semarang)

53.  dr. Zulkiflie Saleh (IDI Banjarmasin)

54.  dr. Abdul Choliq (IDI Probolinggo)

55.  Prof. dr. H. Mgs. Usman Said, SpOG (K) (IDI Palembang)

56.  dr. H. Khiarul Saleh, SpPD (IDI Palembang)

57.  dr. Anna Mari Ulina Bukit (IDI Medan)

58.  dr Herwanto SpB (IDI Kisaran)

59.  dr. Maya Norismal Pasaribu (IDI Labuhan Batu Utara)

60.  dr. Budi Luhur (IDI Gresik)

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru Ariana Grande Berjusul Positions, Dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

61.  dr. Deni Chrismono Raharjo (IDI Surabaya)

62.  dr Arif Agoestono Hadi (IDI Lamongan)

63.  dr. Djoko Wiyono (IDI Surabaya)

64.  Prof. Dr. dr. Andi Arifuddin Djuanna, SpOG (K) (IDI Makassar)

65.  dr. Aldreyn Asman Aboet, SpAN, KIC (IDI Medan)

66.  dr. M. Fahmi Arfa'i (IDI Semarang)

67.  dr. M. Ali Arifin (IDI Sidoarjo)

68.  dr. M. Hatta Lubis, SpPD (IDI Padang Sidempuan)

69.  dr. Elida Ilyas, SpKFR (K) (IDI Jakarta)

70.  dr. I Wayan Westa, Sp.KJ (K) (IDI Denpasar)

71.  dr. Sony Putrananda (IDI Blitar)

72.  dr. H. Muhammad Arifin Sinaga, MAP (IDI Langkat)

73.  dr. Andhika Kesuma Putra, Sp.P (K) (IDI Medan)

74.  dr. Edi Suwasono (IDI Kota Malang)

75.  dr. Ahmad Rasyidi Siregar, SpB (IDI Medan)

76.  dr. HM Syamsu Rizal (IDI Natuna)

77.  dr. Dennis (IDI Medan)

Baca Juga: Sudah Cek di eform.bri.co.id/bpum? JIka NIK KTP Tidak Ada, Simak Alasannya

78.  dr. Adnan Ibrahim, SpPD (IDI Makassar)

79.  dr. I Nyoman Sueta (IDI Denpasar)

80.  dr. Paulus Sp.PD (IDI Jakarta Pusat)

81.  dr. Sulis Bayu Sentono, dr., M.Kes., Sp.OT (K) (IDI Surabaya)

82.  Prof. Dr. dr. R. Mohammad Muljohadi Ali, Sp.FK (IDI Malang Raya)

83.  dr. Hery Prasetyo (IDI Blora)

84.  dr. Sriyono (IDI Balikpapan)

85.  dr. Sabar Tuah Barus SpA (IDI Medan)

86.  dr. John Edward Feridol Sipayung (IDI Siantar Simalungun)

87.  dr. Ach. Chusnul Chuluq Ar, MPH (IDI Malang Raya)

88.  dr. Fatoni (IDI Ogan Komuring Ulu)

89.  dr. Asriningrum Sp.S (IDI Mataram)

90.   dr. R. Nurul Jaqin SpB (IDI Yogyakarta)

91.   dr. Donni (IDI Deli Serdang)

92.   dr. Adi Rahmawan (IDI Depok)

Baca Juga: HORE! Bantuan Subsidi Upah (BSU) Gelombang 2 Akan Diberikan di November 2020, Simak Penjelasannya

93.   dr. Riyanto SpOG (IDI Tuban)

94.   dr. Muh. Rum Limpo SpB (IDI Selayar)

95.   dr. Titus Taba SpTHT-KL (IDI Sorong)

96.   dr. H. Edisyahputra Nasution (IDI Samarinda)

97.   dr. I Made Widiartha Wisna (IDI Buleleng)

98.   dr. Nastiti Noenoeng Rahajoe, SpA (K) (IDI Jakarta Pusat)

99.   dr. Daud Ginting, SpPD (IDI Medan)

100. dr. Aris Sugiharjo, SpPD (IDI Hulu Sungai Tengah)

101. dr. Edwin Marpaung, SpOT (IDI Medan)***

 

Editor: Tasia

Sumber: Jurnal Gaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x