Demo Hari Ini Masih Bergulir, Ternyata Bukan SBY Tapi Tokoh Ini Mengaku Dalang Demo Omnibus Law

- 12 Oktober 2020, 20:03 WIB
SBY
SBY /Instagram @marzukialie / Antara/Widodo S.Jusuf

Klikseleb.com – Demo penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja masih bergulir hingga hari ini.

Berbagai pihak mengajukan keberatannya terhadap disakanna UU Cipta Kerja oleh DPR pada 5 Oktober lalu.

Bentuk keberatan diutarakan oleh kelompok pekerja/buruh, mahasiswa dan berbagai pihak lain dengan turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa.

Belum lama ini beredar kabar kurang mengenakan mengenai mantan presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berkaitan dengan demonstrasi UU Cipta Kerja.

Kabar yang kemudian menjadi viral tersebut menyebutkan bahwa SBY adalah dalang dari aksi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Tentu saja tuduhan tersebut membuat Partai Demokrat geram.

Baca Juga: Menjawab Isu Yang Beredar Tentang Omnibus Law UU Cipta Kerja, Simak Faktanya

Baca Juga: Hotman Paris Menyampaikan Kekhawatirannya Perihal Omnibus Law Pada Menteri Ketenagakerjaan dan DPR

DIlansir dari Portal Surabaya dalam artikel “Sudah Terlanjur Viral, Ternyata Bukan SBY Yang Danai Aksi Demo Tetapi Tokoh Ini, 'Saya Mengaku', Marzuki Alie Mantan Ketua MPR periode 2014-2019 blak-blakan soal siapa sebenarnya dalang dibalik unjuk rasa tersebut.

Dia mengatakan bahwa dirinyalah yang mendanai aksi demo UU Cipta Kerja yang dilakukan oleh mahasiswa.

Diketahui, Marzuki Alie merupakan Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang, Sumatera Selatan. Ia mendukung penuh aksi mahasiswa yang melakukan demo menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja.

Selain dukungan, Marzuki Alie memberikan fasilitas terhadap mahasiswanya berupa menyiapkan uang makan untuk yang mengikuti demo.

 

"Mahasiswa ikut demo kita fasilitasi, datang ke kampus, kita kasih uang makan agar mereka tidak terpengaruh orang luar yang kasih nasi bungkus," ucap Marzuki dikutip Portalsurabaya.com dalam konferensi pers virtual pada Jumat 9 Oktober 2020.

Ia terbuka kepada mahasiswanya yang menentang kebijakan yang telah diputuskan oleh pemerintah, terlebih kebijakan tersebut dinilai tidak pro kepada masyarakat.

"Di sinilah kita memberikan kesempatan untuk berbicara di publik dan berpikir sosial masalah negara, bukan hanya di kampus," katanya.

Sebelumnya, dengan tegas Marzuki Alie menolak pengesahan Omnimbus Law tersebut.

Ia menyoroti klaster pendidikan yang ada dalam Omnnimbus Law UU Cipta Kerja. Ada pasal yang ia fokuskan untuk perizinan lembaga pendidikan harus berbadan izin usaha (PT).

"Artinya, pendidikan jadi komersiil. Padahal, pendidikan ini menjadi tanggung jawab negara," jelasnya.

 Baca Juga: Tidak Sepenuhnya Merugikan: Manfaat Omnibus Law UU Cipta Kerja Bagi Nelayan dan Warga Kawasan Hutan

Baca Juga: Kelebihan UU Cipta Kerja : Omnibus Law Membawa 153 Investor Asing Masuk Indonesia di 2021!

"Kami juga sudah mengutus orang untuk ke DPR agar klaster pasal pendidikan ini dikeluarkan atau judicial review ke MK," imbuhnya.

Dulu, ketika ia menjabat sebagai Ketua DPR RI, setiap individu yang berunjuk rasa serta menyampaikan orasi tidak akan pernah ditolak olehnya.

"Saya selama menjabat sebagai Ketua DPR setiap orang demo saya panggil yang demo itu, saya dengarkan apa yang mereka mau," katanya.

"Kenapa harus takut, itu adalah adik-adik kita, anak-anak kita, temui saja. Semua yang penting adalah komunikasi," tutupnya.

Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY santer dituding sponsori aksi demo UU Cipta Kerja Omnibus Law.

Didi Irawadi Syamsuddin politisi Partai Demokrat dalam kanal Youtube Hersubeno Point mengatakan jika tudingan tersebut keji dan tidak bertanggung jawab serta pihaknya siap melakukan upaya hukum terkait fitnah yang ditujukan ke SBY.

 Baca Juga: Perbandingan Manfaat Omnibus Law Untuk Pekerja dan Untuk Pengusaha

Baca Juga: Yang Dinanti Pecinta Drakor! Sinopsis Crash Landing On You Season 2

"Tudingan terhadap SBY Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat adalah tuduhan keji dan tidak bertanggung jawab," Ujarnya

Didi menyebut jika orang-orang yang menuduh SBY sebagai dalang unjuk rasa Omnibus Law adalah seorang pengecut.

"Saya meminta kepada orang-orang yang menuduh SBY selama ini jangan jadi pengecut, karena orang-orang ini tak jelas keberadaanya," Ujar Didi.

Tak sampai disitu, Didi juga menantang orang-orang yang memfitnah SBY untuk berani tampil dan membawa bukti serta tak terus menerus bersembunyi.


"Kalau berani tampil dan bawa bukti yang bisa dipertanggung jawabkan secara hukum. Hati-hati tuduhan ini termasuk pelanggaran berat jika tak bisa menunjukan buktinya" Ujarnya.*

Editor: Tasia

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah